Kamis, 04 Maret 2021

Faktor yang Mempengaruhi Pakaian Muslim

 Islam memiliki standar tertentu untuk kesopanan pribadi komunitas. Ini juga tercermin dari gaya pakaian mereka. Meskipun beberapa orang mungkin melihat standar seperti itu konservatif dan ketinggalan zaman, nilai-nilai kesopanan publik dari pakaian Muslim tidak lekang oleh waktu. Menurut Alquran dan tradisi Nabi Muhammad, pakaian tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan minimum.

Pakaian Islami Secara Online

Sedikit panduan pertama tentang pakaian Muslim menjelaskan bahwa pengikut Islam harus menutupi tubuh mereka di depan umum. Meskipun berlaku untuk pria dan wanita, standar kesopanan umumnya tinggi di kemudian hari. Dia perlu menutupi setiap bagian tubuhnya, terutama dadanya. Namun, Nabi Muhammad berpesan agar wanita menutupi seluruh tubuh kecuali tangan dan wajah. Instruksi inilah yang menyerukan persyaratan penutup kepala pakaian Muslim untuk wanita.

Pakaian Islami yang Dipakai oleh Muslim

Menurut dakwah Islam, pakaian mereka harus cukup longgar agar tidak membedakan atau menggambarkan bentuk tubuh mereka. Faktanya, pakaian yang memeluk tubuh dan ketat di kulit adalah hal yang tabu baik bagi pria maupun wanita Muslim. Para wanita diharuskan mengenakan jubah seperti pakaian yang disebut jilbab dan abaya di atas pakaian pribadi mereka, saat berada di depan umum. Di negara berpenduduk mayoritas Muslim, pria umumnya mengenakan jubah longgar yang menutupi tubuh mereka dari leher hingga pergelangan kaki.


Pakaian tembus pandang juga dilarang oleh Islam. Padahal, Nabi Muhammad pernah mengingatkan masyarakat bahwa generasi penerus orang akan cenderung memakai pakaian seperti itu. Di sana pakaian muslim harus cukup tebal agar tidak menampakkan warna kulit yang sebenarnya di bawahnya. Itu juga harus menyembunyikan bentuk tubuh.


Menurut Islam, penampilan pria dan wanita secara keseluruhan harus sopan dan bermartabat. Oleh karena itu, mereka sebaiknya menghindari penggunaan pakaian yang mengkilat dan mencolok karena akan mengganggu kesopanan dalam penampilan mereka secara keseluruhan.


Yang terpenting, ajaran Islam mendorong orang-orangnya untuk bangga dengan orisinalitasnya. Mereka harus terlihat seperti Muslim dan tidak boleh meniru orang dari agama lain. Merupakan tabu bagi wanita untuk berpakaian seperti pria dan harus bangga dengan kewanitaan mereka. Untuk alasan yang sama Islam melarang pria mereka mengenakan sutra dan emas, karena mereka terutama aksesori feminin.


Alquran juga menjelaskan bahwa pakaian muslim harus bersih dan sopan serta tidak compang-camping dan terlalu mewah. Menurut kitab suci ini, pakaian dimaksudkan untuk menutupi area pribadi seseorang; Oleh karena itu, para penganut agama Islam tidak boleh mengenakan pakaian yang dapat menarik simpati atau kekaguman orang lain.